Kalurahan Tambakromo

(Tambakromo-SIDA). Berbicara tentang potensi Desa Budaya Tambakromo tidak akan lepas dari kebiasaan masyarakat dalam melakukan kegiatan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Potensi desa itu sendiri bisa mencakup kegiatan sosial, ekonomi dan kebudayaan yang pada dasarnya memiliki kemampuan besar untuk mengangkat desa dari segi ekonomi maupun kebudayaan. Hanya saja kebiasaan desa dalam melakukan kegiatan tersebut belum maksimal sehingga masih jarang untuk terlihat dunia luas, oleh sebab itulah dinamakan potensi desa.

Ditemani ibu Sutilah Dan anak laki lakinya mas Agus Sulistya Padukuhan Jambedawe  sebagai pemilik produksi Susu Kedelai,  kami ngobrol ngobrol seputaran berdirinya produksi dan proses produksi susu kedelai. Produksi susu kedelai Padukuhan Jambedawe milik ibu Sutilah memproduksi susu kedelai setiap hari dengan dibantu oleh para tetangga 10 orang ( yang terdiri tenaga produksi dan sales). Susu kedele Padukuhan Jambedawe ibu Sutilah per hari mampu memproduksi dengan bahan dasar kedele 15 kilogram menjadi 600 bungkus susu kedelai dengan bangsa pasar Munggi, Semin, Eromoko, Pracimantoro. Obrolan ini mengantarkan kami pada kenyataan bahwa Desa Tambakromo masih memiliki banyak kebudayaan dari mulai kuliner, tempat, kegiatan sosial, bahkan tarian tradisional yang cukup unik namun masih belum terberdayakan secara maksimal.

Demikian potensi Desa Tambakromo khusunya susu kedele, dengan dibantu  oleh tiga tenaga pendamping dari Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, yaitu Saudara Prihono Pamungkas, Ahid Wahyudi dan Ayu Pratiwi produksi susu kedele Ibu sutilah Padukuhan Jambedawe  masih bisa dikembangkan dari segi kemasan dan eksistensi produksi susu kedele. ( Team SIDA )